Konservasi & Pengelolaan
Perikanan Berkelanjutan
LMMA Indonesia mamfasilitasi peningkatan kapasitas bagi pemerintah desa, kelompok konservasi dan lembaga adat di tingkat kampung.
LMMA Indonesia mamfasilitasi peningkatan kapasitas bagi pemerintah desa, kelompok konservasi dan lembaga adat di tingkat kampung.
Sasaran dari program ini adalah untuk mempersiapkan generasi berikutnya sebagai ‘pengawal’ sumber daya di tingkat kampung.
Tujuan program ini adalah mendorong masyarakat mengelola sumber daya lautnya secara efektif & mengurangi tekanan pada sumber laut tertentu.
Sampai dengan saat ini, LMMA Indonesia telah bekerja di 4 Provinsi di Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, serta di 9 kawasan (Focal Area) yang terdiri dari : Teluk Tanah Merah, Biak-Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Teluk Wondama, Kepulauan Kei, Kepulauan Banda, Pulau Seram dan Pulau Morotai.
kampung telah dijangkau dan mengetahui tentang pendekatan LMMA (PLKL) di Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara
kampung telah menyusun dan melaksanakan Peraturan Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA)
kampung melakukan perlindungan terhadap terumbu karang dan habitat laut penting lainnya, dan menetapkan sasi laut (no-take zone) untuk melindungi kawasan laut seluas 11.338 hektar.
Orang mendapatkan manfaat dari PLKL untuk pemenuhan pangan dan menambah pendapatan rumah tangga
Hektar kawasan laut dikelola oleh masyarakat untuk menjaga ekosistem laut penting: mangrove, lamun, dan karang.
Dalam empat tahun ke depan, 2022 sampai dengan 2025, LMMA Indonesia bersama masyarakat mitra akan melakukan kegiatan: